Sabtu, 25 Februari 2023

DIKSI DAN SENI BAHASA

 


Resume ke-18 KBMN-28

    Hari/Tanggal : Jum'at, 17 Februari  2023

    Tema              : Diksi dan Seni Bahasa 

    Narasumber  :  Maydearly

    Moderator     :  Widya Arema


Haloo Sobat Bunda…., sahabat Nusantara dan Sahabat literasi.

Cie..cie..sekarang bunda sudah ikutan salam literasi. Doeloe tuh bunda beranggapan bahwa literasi itu identik dengan Guru Bahasa Indonesia aja tahu… tapi sekarang ternyata literasi itu buat siapa sajah. Tentunya yang like it yaa… kalo ga mau gaptek dan ga ku date yaa kudu Literasi..ya ga sieeeee.

Di setiap pertemuan selalu saja ada booster nie..ada penyemangat makanya betah nie di geoup ini. Membangunkan semangat yang kudu terus panas. Yang mager bisa jadi get up..

Simak yuuks pengantarnya….

Teman-teman peserta KBMN 28, tak terasa kita sudah memasuki pertemuan ke-18. Masih ada 12 pertemuan lagi yang akan kita lewati bersama. Tetap semangat dan jaga kesehatan sebab menulis itu menyehatkan bahkan menyembuhkan bagi mereka yang sedang sakit.

Malam hari ini kita akan ditemani ibu-ibu Cantik yang baik hati. Mereka adalah dua bidadari dari surga yang sengaja dikirimkan ke dunia untuk mengajak kita belajar bersama. Mereka adalah guru berprestasi dari lebak Banten dan Malang Jawa Timur. Ibu Maydearly akan berbagi ilmu dan pengalamannya menulis diksi dan seni bahasa. Beliau akan ditemani ibu Widya sebagai moderatornya. Mereka adalah guru-guru tangguh berhati cahaya yang ikut terlibat dalam tim Solid Omjay (TSO).

Satu per satu terjatuh dan keluar dari WA Group KBMN PGRI ini. Wa Group yang awalnya penuh sebanyak 1025 orang, kini telah menyusun pelan-pelan menjadi 924 orang. Dari semuanya itu mungkin hanya sedikit yang mencapai garis Finish. Ibarat lari marathon, mereka sudah kehabisan nafas sebelum pintu kemenangan dibuka.

Belajar secara online memang dibutuhkan kesabaran sekaligus keikhlasan. Siapa yang sabar pasti akan pintar. Siapa yang ikhlas pasti tuntas. Belajar menulis harus dimulai dari diri sendiri. Menjaga konsistensi dalam menulis bukanlah perkara mudah. Menulis dalam kesibukan bukanlah perkara yang mudah dilakukan. Namun, berikanlah tugas itu kepada orang yang sibuk. Sebab orang yang sibuk itu pandai mengelola waktu dengan baik. Mereka sukses dalam hidupnya.

Kata bunda Widya , sambil menunggu narasumber kita bersiap-siap, mari kita baca karya indah  Maydearly dalam balutan diksi indah nan menawan berikut ini.

           Senja Mengukir Cinta By : Maydearly

💖💗Deru angin dalam semilir

💖💗Mengukir ruang resah

💖💗Tentang senja paling gulita

💖💗Yang membawa rasa untuk dia.

             💖💗Untuk rembulan dalam temaram

            💖💗Ku titipkan singasana cinta

            💖💗Berceloteh tentang rindu

            💖💗Yang bersembunyi dalam diam.

💖💗Sunyi bertahta dalam gelap

💖💗Hampa riak suara, kelabu

💖💗Hanya menandu rindu

💖💗Dari cinta yang berselimut dingin.

            💖💗Rasa cinta yang tetap terjaga

            💖💗Bak bersanding dengan alam

            💖💗Menjadi singgasana keabadian

            💖💗Membumi dengan lubuk paling dalam.

💖💗Untuk dia, ku jaga rasa

💖💗Memeluk rindu seabad

💖💗Ku sampaikan dalam maya

💖💗Agar terukir cerita paling menawan.

 Wah bagus sekali rangkaian kata-kata indahnya yah.    💖💗💖💗💖💗

Malam ini terasa lebih istimewa entah para peserta yang sedang manis-manisnya atau aku yang sedang menggebu-gebu untuk bertemu para pejuang ilmu. Maydearly sebuah nama tanpa titik koma, ia menyadur makna diantara serpihan kata yang melahirkan karya. Tak perlu di tanya alamat blog nya😅 hanya lewat sebuah karya dia pernah berbicara, merupa, menulis, bercerita, dan berdoa sebagai rupa sejarah untuk masa tua.

Malam ini  adalah rentetan senja yang patut kita raih dengan 'Bismillah'.

Berharap ada candu setelah temu, sehingga kita bisa dipersatukan oleh pijakan bumi, dan saling bercabang di ujung mimpi.

Ini dia materi kita… bersiap disimak yaa bestie..


Diksi – akar katanya dari bahasa Latin: dictionem. Kemudian diserap ke dalam bahasa Inggris menjadi diction Kata kerja ini berarti: pilihan kata. Maksudnya, pilihan kata untuk menuliskan sesuatu secara ekspresif. Sehingga tulisan tersebut memiliki ruh dan karakter kuat, mampu menggetarkan atau mempermainkan pembacanya.



Dalam sejarah bahasa, Aristoteles – filsuf dan ilmuwan Yunani inilah yang memperkenalkan diksi sebagai sarana menulis indah dan berbobot. Gagasannya itu ia sebut diksi puitis yang ia tulis dalam Poetics– salah satu karyanya. Seseorang akan mampu menulis indah, khususnya puisi, harus memiliki kekayaan yang melimpah: diksi puitis. Gagasan Aristoteles dikembangkan fungsinya, bahwa diksi tidak hanya diperlukan bagi penyair menulis puisi, tapi juga bagi para sastrawan yang menulis prosa dengan berbagai genre-nya.

William Shakespeare dikenal sebagai sastrawan yang sangat piawai dalam menyajikan diksi melalui naskah drama. Ia menjadi mahaguru bagi siapa saja yang berminat menuliskan romantisme dipadu tragedi. Diksi Shakespeare relevan untuk menulis karya yang bersifat realita maupun metafora. Gaya penyajiannya sangat komunikatif, tak lekang digilas zaman.

Mengapa Diksi begitu penting dalam kajian sebuah bahasa?

Sebab banyak keindahan  atas sebuah kata yang tak tereja oleh bibir.

Diksi bak pijar bintang di angkasa yang menunjukan dirinya dengan kilauan, mempesona dan tak membosankan.

Lantas, apakah begitu sulit kita dalam berdiksi?

Honestly I fell ashame membawakan materi tentang Diksi, karena saya bukan ahli sastra, lebih tepat hanya sebagai penyuka diksi

Terkadang banyak penulis yang merasa takut dalam memulai sebuah tulisan, terkadang lidah kita merasa kelu untuk menulis sesuatu yang menakjubkan. Ada keraguan yang dibungkam sebelum diterjemahkan dalam bahasa.

Apakah mungkin saya bisa menulis sebuah bahasa yang indah?

 Saya merasa takut tulisan saya terdengar garing ketika dibaca.

Menulis itu sederhana Bapak Ibu

Se sederhana mengadukan gula dalam gelas kopi

Menulis dari apa yang kita lihat, apa yang kita rasakan dan apa yang kita dengarkan

Lantas jurus apa yang harus kita pakai agar kita mampu menulis dengan segala keindahan

Gampaaaaaaang

Libatkan 5 macam panca indera kita.

Enggak juga beb sing penting peka dan baper 😆😆😆

Harus sakit hati dulu 😂kata bunda siapa ini yah ?


1.     Sense of Touch  

Menulis dengan melibatkan indera peraba. indra peraba dapat digunakan untuk memperinci dengan apik tekstur permukaan benda, atau apapun. Penggunaan indra peraba ini sangat cocok untuk menggambarkan detail suatu permukaan, gesekan, tentang apa yg kita rasakan pada kulit. Aplikasi indra peraba ini juga sangat tepat digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang tidak terlihat, seperti angin misalnya. Atau, cocok juga diterapkan untuk sesuatu yang kita rasakan dengan menyentuhnya, atau tidak dengan menyentuhnya.

 Contoh:

             Pada pori-pori angin yang dingin, aku pernah mengeja rindu yang datang tanpa permisi

2. Sense of Smell

Menulis dengan melibatkan indra penciuman hal ini akan membuat tulisan kita lebih beraroma. Tehnik ini akan lebih dahsyat jika dipadukan dengan indra penglihatan.

Contoh:

Di kepalaku wajahmu masih menjadi prasasti, dan aroma badanmu selalu ku gantungkan dilangit harapan

3.     3. Sense of Taste

Menulis dengan melibatkan indra perasa. Merasakan setiap energi yang ada di sekitar kita. Penggunaan indra perasa sangat ampuh untuk menggambarkan rasa suatu makanan, atau sesuatu yg tercecap di lidah.

Contoh:

Ku kecup rasa pekat secangkir kopi di tangan kananku, sembari ku genggam Hp tangan  kiriku. Telah terkubur dengan bijaksana, dirimu beserta centang biru, diriku bersama centang satu.

4.     4. Sense of Sight

Menulis dengan melibatkan indra penglihatan memiliki Prinsip “show, don’t tell". Selalu ingat, dalam menulis, cobalah menunjukkan kepada pembaca (dan tidak sekadar menceritakan semata). Buatlah pembaca seolah-olah bisa “melihat” apa yang tengah kita ceritakan. Buat mereka seolah bisa menonton dan membayangkannya.  Prinsip utama dan manjur dalam hal ini adalah DETAIL. Tulislah apa warnanya, bagaimana bentuknya, ukurannya, umurnya, kondisinya.

Contoh

Derit daun pintu mencekik udara ditengah keheningan, membuatku tersadar jika kamu hanya sebagai lamunan

5.     5. Sense of hearing

Menulis dengan melibatkan energi yang kita dengar. Begitu banyak suara di sekitar kita. Belajarlah untuk menangkapnya. Bagaimana? Dengarlah, lalu tuliskan. Mungkin, inilah sebab mengapa banyak penulis sukses yang kadang menanti hening untuk menulis. Bisa jadi mereka ingin menyimak suara-suara. Sebuah tulisan yang ditulis dengan indra pendengaran akan terasa lebih berbunyi, lebih bersuara. Selain itu, penulis juga bisa berkreasi dengan membuat hal-hal yang biasanya tak terdengar menjadi terdengar.

 Contoh

Derum kejahatan yang mendekat terasa begitu kencang. Udara hening, tetapi terasa berat oleh jerit keputusasaan yang dikumandangkan bebatuan, sebuah keputusan yang menghakimiku untuk tak lagi merinduimu

Menurut bunda May , acap kali dalam menulis kita hanya melibatkan otak kita sebagai muara untuk berpikir tanpa kita dengar, tanpa kita rasa, tanpa kita raba, jika terkadang sesuatu di pelupuk mata bisa menjadi rongga untuk mencumbu tulisan kita.

Mengapa kita selalu melihat kursi yang kita duduki dengan pandangan yang begitu sederhana? Sesekali buatlah ia mempesona dan anggun.

Di atas kursi ini, aku pernah memeluk ratapan bagaimana menungguimu dengan sebuah doa takdim.

Kata Bunda Maydearly beliau bukan seseorang yang expert dalam berdiski, Big No... Cause beliau hanya seorang penyuka Diksi, so kami diminta terus menulis sesuatu yang terlihat di hadapan dengan melibatkan kelima panca indera.

Tantangannya Boleh juga menulis tentang malam.

Hmm bisa bunda coba tak yaaa.


Malam berbintang by. Bunda Widianingsih

Malam,….

Warnamu hitam

Tampak menggabarkan jiwa  

yang juga sedang temaram


Malam,…..

Dapat kan engkau memberikan warna

Warna yang membuatku tersenyum

Senyum indah mengenang dirimu

Mengenang kebersamaan denganmu


Yang berbicara tentang KeagunganMu

Yang bicara tentang gundah hatiku

Semoga aku kan tetap bersamamu

Walau malam ini tak seindah dulu


Aku harap kau tetap ada dalam

Bintang yang berkelap kelip itu

Memanjakan mata membuat hatiku

Selalu tetap bersamamu

 

WAH tenyata bunda masih sulit nih yah.. semoga terus dicoba ya bun. Terimasaksih sharingnya . Barakkalhu, Bunda Maydearly, semoga sukses dan sehat selalu.

 

Wassalam,

BundaBK31

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGIRIM TULISAN KE MAJALAH SUARA GURU

  Resume ke-22 KBMN-28     Hari/ Tanggal : Senin, 27 Februari  2023      Tema                  : Mengirim Tulisan Ke Majalah Suara Guru     ...