Minggu, 26 Februari 2023

Buku Non FIksi by Consept

 

Resume ke-14 KBMN-28

    Hari/Tanggal  : Rabu, 8 Februari  2023

    Tema                  : Konsep Buku Non Fiksi

    Narasumber   : Musiin, M. Pd

    Moderator       : Yandri Novita Sari, S. Pd


Hallo Sobat bunda dimanapun sobat berada. 

Alhamdullilah kita bertemu kembali di tulisan bunda eh tepatnya Resume bunda di KBMN yang ke 14. Hari ini sebelum dimulai kelas menulis. Om Jay sudah kasih Booster nih buat kita. Kita simak yuuks pengantar dari Om Jay. 

Alhamdulillah kita sudah memasuki pertemuan ke-14 dari 30 kali pertemuan yang kita rencanakan. Satu per satu berguguran ketika membuat resume, tapi yakinlah gurgur satu akan tumbuh seribu. Buat yang ketinggalan tetap semangat, masih ada waktu untuk menyusul. Tetap semangat dan jaga sampai di akhir kegiatan kelas belajar menulis nusantara KBMN PGRI.

Terima kasih Om Jay Motivasinya di awal kelas sebagai pengantar. Memang benar tuh yaa semangat mah ada terus bos, eh Om Jay, tapi ya itu belum seiring sejalan, kadang masih menunggak tugas dan akhirnya kejar target alias bayar hutang juga jadi berat nih. Alhamdulillah masih bersama KBMN bisa bersyukur. emank harus pakai ilmu kudu nih Om. Kudu semangad and kudu dikerjaain yee. tuh bukan semangat lagi nih tapi kudu se....ma....ngaaaaddddd.

Malam ini kita akan bersama dua orang wanita cantik. Kata Om Jay, Beliau adalah ibu Musiin sebagai narsumber dan ibu Yandri Novita Sari sebagai moderator. Mari kita siapkan diri untuk mendapatkan ilmu baru dari pakarnya. Selamat belajar bersama.

Okay Om Jay, bunda ready nih.

Kepada bapak dan ibu peserta terus semangat menulis dan ingatlah selalu mantra ajaib Omjay. MENULISLAH SETIAP HARI DAN BUKTIKAN APA YANG TERJADI, bunda Yandri sebagai moderator membuka kegiatan dan memberikan pengantarnya. Tidak terasa kita telah memasuki pertemuan ke-14 dari 30 pertemuan. Hal ini berarti beberapa gerbang lagi akan mengantarkan bapak ibu menuju terbitnya buku solo. 

Bunda Musiin, sang Narasumber membuka juga dengan pengantarnya. Kata beliau, Ada beberapa yang distalking sudah memiliki banyak buku solo dan juga antologi.  Bisa dikatakan gelombang KBMN 28 tempat berkumpulnya para suhu. Dan beliau yakin dan percaya gelombang KBMN 28 akan melahirkan lulusan terbanyak dari peserta KBMN sebelumnya. Aamiin. Terima kasih bun.

Bagi seorang penulis mengetahui konsep buku sangat penting karena berkaitan dengan pola yang akan memudahkan proses penulisan buku. Hal ini juga agar kami terhindar dari kemandekan ide atau bahasa kerennya terhindar dari virus writer's block .

Nah..pada pertemuan malam ini kata bunda Yandri, kita akan mengupas materi tentang Konsep Buku Nonfiksi bersama Ibu Musiin,  M. Pd

Sobat Bunda, sekilas info tentang narasumber kita pada malam ini, adalah bunda Musiin atau akrab dipanggil Bu Iin merupakan guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Tarokan Kediri kelahiran Kota Tahu Takwa Kediri. Ijin bunda panggil bunda IIn ya bun. Bunda Iin juga merupakan peserta KBMN gelombang 8 yang berhasil duet dengan Prof. Eko Indrajit, karya buku mayor beliau berjudul Literasi Digital Nusantara Meningkatkan Daya Saing Generasi Muda Melalui Literasi. Selain menjadi penulis, beliau juga Founder Organisasi Swadaya Masyarakat YAPSI dan juga Founder PT In Jaya.  Kemudian juga tidak kalah hebatnya,  alumni IKIP Negeri Malang ini juga berhasil menempuh Short Course di SEAMEO RELC di Singapura pada tahun 2015. Woow..  Narasumber multitalenta.. 👏👏

Berikut  biodata beliau, silahkan dikepooin yaa.........

Kepoin juga karya beliau. Banyaknyeeeeeeee



Bunda Iin, menyapa kami peserta KBMN PGRI yang luar biasa. Meskipun melalui chat, atmosfer dan getaran positif dari peserta sangat terasa. cie..cie..tks bun.  Kata beliau, semoga kegiatan menulis ini menjadi berkah bagi kita semua dan pertemuan ini menjadi penguat iman dan imun tubuh. Semoga ilmu yang kita peroleh malam ini bermanfaat dunia akhirat.

Kata bunda Iin, sebagai penulis pemula, bahkan bisa dikatakan mulai dari nol, beliau telah berhasil mengalahkan tantangan. padahal beliau juga belom punya blog. Di kelas ini, teman-teman sungguh luar biasa, resume sudah disusun dengan bagus. Ini berarti tinggal selangkah lagi, PASTI akan terbit buku nonfiksi. Ini adalah penyemangatnya di awal ikut kelas menulis🙏


Is there a book inside you?
Jawabannya adalah YES YES YES

Bunda Iin yakin bahwa kita memiliki segudang pengalaman, keterampilan, pengetahuan yang hanya tersimpan dalam diri kita. Katanya sudah berapa ratus purnama tersimpan, tanpa ingin dilahirkan
Apakah semuanya akan hilang bersama jaman. Tentu tidak dan yang telah  kami tulis akan menjadi pengukir sejarah dan warisan anak cucu.

Bunda menyampaikan materinya :


Tulisan ini bersifat objektif dan berbasis data dan fakta.
Bahasa yang digunakan juga bersifat denotatif, apa adanya.
aya kira Bapak Ibu banyak menjumpai tulisan nonfiksi dalam kehidupan sehari-hari.


Ini merupakan contoh-contoh tulisan nonfiksi. Nanti di akhir sesi kita beri kesempatan teman-teman yang berhasil menerbitkan karya nonfiksi, menyampaikan sekilas karyanya.

Bunda Iin  tidak pernah bermimpi untuk bisa menulis buku, namun ternyata kelas menulis Om Jay menjadi pembuktian bahwa TIDAK ADA YANG TIDAK MUNGKIN. Kata Prof Rhenaldi Kasali, kalau kita berpikir secara Opportunity Based, kita akan  selalu yakin ada pintu di tengah tembok rintangan.  Seperti nasihat Om Jay “Menulislah setiap hari, dan buktikan apa yang terjadi.” Sebagai alumni kelas menulis Om Jay gelombang 8, beliau  juga mendapat kesempatan sekaligus tantangan menulis yang diberikan Prof. Eko. Beliau bersembilan telah berhasil menaklukakan tantangan menulis Prof Eko dan buku kami telah berhasil dipajang di toko buku Gramedia secara online maupun offline. Buku karya be;iau berjudul Literasi Digital Nusantara. Meningkatkan Daya Saing Generasi.

Kata bunda IIn, Hari ini kami sudah sampai di pertemuan ke-14, dan kami juga sudah menerima materi dari para narasumber yang luar biasa yang semuanya mendorong untuk segera melakukan  aksi nyata menghasilkan buku. Wah hebatnya nie 

Bunda Iin telah berhasil mengalahkan ketakutan dari diri sendiri. Ketakutan itu ternyata  merendahkan potensi beliau untuk menulis. Beliau yakin bahwa kami  yang ada di kelas ini pasti juga mampu menjadi PEMENANG  DENGAN MENERBITKAN TIDAK HANYA 1 (satu) buku namun puluhan buku. Aamiin ya bun. 

Menurut bunda Iin, ketakutan  yang beliau rasakan ketika menulis buku adalah sebagai berikut:
1. Takut tidak ada yang membaca.
2. Takut ssalah dalam menyampaikan pendapat melalui tulisan.
3. Merasa karya orang lain lebih bagus.
Dalam penulisan buku nonfiksi ada 3 pola yakni:
1. Pola Hierarkis 
        (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit) 
        Contoh: Buku Pelajaran
2. Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses.
        Contoh: Buku Panduan
3. Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. 
        Pola ini diterapkan  pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antar
        bab setara)

Pola yang dipakai oleh bunda dalam menulis buku Literasi Digital Nusantara adalah pola ketiga yakni Pola Klaster
Proses penulisan buku nonfiksi terdiri dari 5  langkah, yakni
1. Pratulis
2. Menulis Draf
3. Merevisi Draf
4. Menyunting Naskah
5. Menerbitkan



Langkah Pertama
 Pratulis

1. Menentukan tema
2. Menemukan ide
3. Merencanakan jenis tulisan
4. Mengumpulkan bahan tulisan
5. Bertukar pikiran
6. Menyusun daftar
7. Meriset
8. Membuat Mind Mapping
9. Menyusun kerangka

Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku nonfiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi dll.

Untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal, contohnya :

1. Pengalaman pribadi
2. Pengalaman orang lain
3. Berita di media massa
4. Status Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram
5. Imajinasi
6. Mengamati lingkungan
7. Perenungan
8. Membaca buku
9. Survey
10. Wawancara

Artinya, kita tidak akan bisa menulis dengan bagus, jika kita tidak pernah membaca dan mengupdate pengetahuan kita. Bunda Iin memberi acungi jempol, di kelas ini, semua peserta saling mengunjungi tulisan peserta lain dengan meninggalkan komentar.



Tema yang angkat di bukumya adalah pendidikan. Ide berasal dari berita di media massa,  mengamati lingkungan serta diperkuat dari materi di Prof EKOJI Channel dengan judul Digital Mindset (The Key to Transform Your Organization) yang tayang pada tanggal 20 Maret 2020
Buku ini saya tulis di awal pandemi Covid-19.

Referensi berasal dari data dan fakta yang beliau peroleh dari literasi di internet.
Referensi penulisan buku bisa dari sumber berikut ini.

1. Pengetahuan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;
2. Keterampilan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;
3. Pengalaman yang diperoleh sejak balita hingga saat ini ;
4. Penemuan yang telah didapatkan.
5. Pemikiran yang telah direnungkan inilah " a book inside you "

Tahap berikutnya membuat kerangka.Kerangka ini beliau ajukan ke Prof. Eko dan disetujui untuk melanjutkan ke proses penulisan.

BAB 1 Penggunaan Internet Di Indonesia
A. Pembagian Generasi Pengguna Internet
B. Karakteristik Generasi Dalam Berinternet

BAB 2 Media Sosial
A. Media Sosial
B. UU ITE
C. Kejahatan di Media Sosial

BAB 3 Literasi Digital
A. Pengertian
B. Elemen
C. Pengembangan
D. Kerangka Literasi Digital
E. Level Kompetensi Literasi Digital
F. Manfaat
G. Penerapan Literasi Digital Pada Lintas Geerasi
H. Kewargaan Digital

BAB 4 Ekosistem Literasi Digital Di Nusantara
A. Keluarga
B. Sekolah
C. Masyarakat

BAB 5 Literasi Digital Untuk Membangun Digital Mindset Warganet +62
A. Perkembangan Gerakan Literasi Digital Di Indonesia
B. Literasi Digital Tanpa Digital Mindset Di Indonesia
C. Membangun Digital Mindset Warganet +62

Dalam menulis isi buku berdasarkan kerangka yang dibuat, beliau mengikuti nasihat Pak Yulius Roma Patandean di Channel beliau. bisa diintip yah.


Dengan mengikuti langkah beliau, tulisan kita menjadi rapi dan tertata sejak awal. Daftar isi, kutipan, indeks dan daftar pustaka tertata secara otomatis.

Anotomi Buku

1. Halaman Judul
2. Halaman Persembahan (OPSIONAL)
3. Halaman Daftar Isi
4. Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)
5. Halaman Prakata
6. Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)
7. Bagian /Bab
8. Halaman Lampiran (OPSIONAL)
9. Halaman Glosarium
10. Halaman Daftar Pustaka
11. Halaman Indeks
12. Halaman Tentang Penulis

Untuk merevisi draf, kami kemarin telah mendapatkan materi tentang Proofreading sebelum menerbitkan tulisan., kata bunda Iin, Ini berarti antar materi saling berkaitan. Kami tinggal melakukan eksekusi, deh. Siap bun. 


Berikut ini adalah trending topik yang bisa kita  gunakan sebagai bahan tulisan kita
Untuk mengetahui suatu topik menarik atau tidak, kita  bisa mengecek di Google Trends. 



Kita  juga dapat membandingkan trend antar topik di google trends. Bunda meberikan sarannya untuk menggunakan aplikasi ini sebelum menulis. Tks infonya ya bun. Insyallah dicoba.

Resume dari beberapa jawaban pertanyaan :
  1. Teman yang update bisa diperoleh dengan banyak membaca, melihat konten-konten atau bisa juga dengan melakukan pengamatan. Jika kita sering melakukan ini, maka naluri penulis akan terasah. Seorang wartawan dengan jam terbang yang tinggi, kualitas tulisannya pasti bagus. Ingat dengan mantra Om Jay ' Menulislah setiap hari". Untuk bisa menulis setiap hari, pasti harus ada bahan yang ditulis. Ini akan mendorong kita untuk kreatif mencari ide.
  2. Tidak setiap orang mempunyai keahlian dalam menulis fiksi dan begitu sebaliknya, tidak semua orang bisa menulis buku nonfiksi. Bagi saya yang tidak memiliki jiwa seni, sulit sekali menuangkan kata-kata yang indah menjadi sebuah cerpen atau novel. Saya kira kesulitan yang dialami relatif tidak sama.
  3. Tidak ada patokan untuk jumlah daftar pustaka untuk sebuah buku nonfiksi, tergantung data yang kita butuhkan. Semakin lengkap data pendukung kita dan dari sumber terpercaya, semakin bagus kualitas tulisan kita.
  4. Prof Eko pernah memberikan link materi di Youtube, kiat memilih judul yang menarik. Pokok kalau itu anti mainstream pasti menarik untuk dilirik pembaca. Judul itu harus selalu wow dan menarik untuk dieksplore.
  5. Mulailah dengan menulis, menulis, dan menulis. Besok dengan Pak Yulius, kita akan diajari cara menulis mulai dari cover sampai daftar pustaka, dan itu akan tertata secara otomatis
  6. Kita Tinggal menginvetaris dulu, bisa berupa mind map. setelah itu tinggal mengembangkan. Anggap saja kita berbicara dan diwujudkan dalam bentuk tulisan. Mengalir saja tanpa perlu kesempurnaan.
  7. Aturan dalam pengutipan sangat sederhana sekali, apabila seseorang mengutip dari suatu sumber maka sertakanlah sumber aslinya. Kutipan langsung tidak dapat dilakukan untuk satu halaman penuh. Sebaiknya kutipan langsung berisi beberapa paragraf saja.
  8. Dalam mengutip selalu sertakan sumbernya. Aplikasi untuk mengecek level plagiat banyak sekali, salah satunya plagiarisme checker. Kita bisa memasukkan file , dan akan muncul level plagiat.
  9. Seperti yang sudah sampaikan di awal, bahwa tulisan nonfiksi adalah tulisan yang berdasarkan data dan fakta. Dalam menggunakan sumber tulisan, kita harus teliti dan cerdas dalam menguji validitasnya. Kita bisa membandingkan berbagai sumber dan menentukan yang terbaik. Tulisan kita adalah tanggung jawab kita.
  10. Jumlah referensi yang harus kita baca tergantung kebutuhan. Semakin banyak semakin baik, karena tulisan kita semakin berkualitas.
  11. Sebelum membuat draft, baha-bahan yang dibutuhkan kita kumpulkan terlebih dahulu. Bahan-bahan itu bisa berupa tulisan, dan hasil diskusi. Setelah itu baru membuat draft. Draft bisa dalam bentuk mind map atau berupa diagram. Semakin rinci draft kita, semakin mudh kita menulis. Draft diibaratkan sebagai kompas yang akan menuntun penulis.
Kata Penututp dari bunda Iin dalam Clossing osong statement  beliau :

Terima kasih kebersamaan yang luar biasa. Ada yang tertunda, testimoni teman-teman yang sukses menuliskan buku nonfiksi. Ini harus ada ruang agar peserta lain termotivasi.

Tiap kesempatan yang diambil adalah sebuah kesempatan untuk menang.
Kesempatan yang kecil seringkali merupakan permulaan kepada usaha yang besar
Mari kita mulai menulis dan jangan pulang sebelum menang. 
Bapak ibu sudah di tengah jalan, segera ambil piala kemenangan Bapak Ibu. Terima kasih, mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

Mengutip kata kata dari A Wan Bong,
Tidak ada yang bisa menghalangi orang dari mati, tapi dengan menulis, ia masih memiliki peluang untuk ‘hidup abadi’.

Terima kasih Sharing ilmunya Bunda 🙏🏻🙏🏻, Barakallahu ya bun. salam sehat and happy always buat bunda Iin.




Salam Semangat
BundaBK31
23-21023






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGIRIM TULISAN KE MAJALAH SUARA GURU

  Resume ke-22 KBMN-28     Hari/ Tanggal : Senin, 27 Februari  2023      Tema                  : Mengirim Tulisan Ke Majalah Suara Guru     ...