Minggu, 29 Januari 2023

Writing is Easy??? My Be ????

 


Resume ke-9 KBMN-28

    Hari/Tanggal : Jum'at, 27 Januari 2023

    Tema              : Menulis Itu Mudah

    Narasumber  :  Prof. Dr. Ngainun Naim

    Moderator     :  Lelly Suryani , S. Pd. SD


Hallo Sobat bunda..

Pada sesi pertemuan ke 9 ini kita ditemani oleh Narsum hebat dan Luar biasa Bapak Prof. Dr. Nainun Naim. Hmm kita belajar dari Sang Profesor lagi nih dan didampingi juga oleh Moderator hebat bunda Lely Suryani, S. Pd. SD. Hallo bun, salam kenal yah.

belum mulai kegiatan kita sudah dapat booster nih dari bunda Lely

Writing is Easy??? Hemmm siapa bilang. Menulis itu semudah berkata, semudah bernafas, semudah kita menggerakkan kaki mengikuti irama. Masih kesulitan menulis. Ikuti kelas malam ini, dan hempaskan segala kegundahan. So katakan Menulis itu mudah bukan??? Anda butuh bukti, jangan lupa masuk kelas malam ini. 

Tuuh benerkan seperti Booster. lanjut yuuks kita simak sesi ini lanjut.

Mengawali pembukaan menulis Prof. memberikan pengantar bahwa  menulis itu mudah atau sulit. Beliau hanya ingin mengajak peserta untuk bisa menulis. Kata beliau caranya satu: dengan menulis. Iya Prof. disimak. Lalu beliau menshare sebuah tulisan. yang pertama tentang  suasana Ramadhan di Alun-alun dan yang kedua tentang pentemuan dengan seorang sahabat. 

Kata beliau bahwa beliau Intinya ingin menyampaikan salah satu kunci menulis yang mudah, yaitu dengan :

  1. Menulislah hal-hal sederhana yang kita alami
  2. Jangan menulis sambil dibaca lalu diedit.
  3. Menulis tentang perjalanan
  4. Menulis secara ngemil. Sedikit demi sedikit
Penjelasan Prof, bahwa  pengalaman hidup sehari-hari itu sumber tulisan yang subur. Kita akan mudah menuliskannya karena kita menceritakan apa yang kita alami. Tinggal kita memilih aspek apa yang mau kita ceritakan. Jadi ya apa yang kita alami sehari-hari. Tulis saja. Jangan takut salah atau jelek. Takutlah jika tidak menulis. Itu kata profesor. Jika kunci (1) dijalankan, menulis akan mudah.

Kunci kedua adalah  jangan menulis sambil dibaca lalu diedit, itu akan menjadi hambatan psikologis dalam menuangkan pikiran. Kata beliau , Nulis ya nulis. Keluar kan saja yang ada dalam pikiran secara bebas. Terus saja ✏ menulis. Nah selsai menulis atau karena sudah habis yang mau ditulis, tinggalkan dulu. Simpan di komputer, jangan dibaca dulu, cari suasana psikologis yang berbeda, istilahnya ENDAPKAN DULU. Saat berbeda, misalnya nulisnya lagi, maka saat sore baru dibaca. Cermati lah kalimat demi kalimat. Tambahkan ide yang ada jika memang perlu ditambah. Jika ada typo perbaiki. 

Prinsip Prof sederhana, minimalkan hal yang tidak sesuai dengan keinginanan. Kenapa? Karena tulisan kita adalah jejak kita. 

Profesor memberi contoh tulisan nya yang berjudul Menjadikan Literasi Sebagai Tradisi. Di link :

https://www.kompasiana.com/ngainun-naim.berbagi/63d1f30408a8b51db6795d52/menjadikan-literasi-sebagai-tradisi

ini tulisan yang kata Prof diedit bebrapa kali karena ada unsur akademiknya. Jadi tulisan bsa saja ringan bisa juga berat tergantung kebutuhannya utuk apa.

Ketiga : menulis✏ tentang perjalanan. Ini juga jenis tulisan yg mudah dibuat. Kita semua sangat sering melakukan perjalanan. Jika kita  suka rekreasi tulis saja hal-hal yang kita alami. Seperti tulisan Prof tentang Senja di Pantai Warna Oestapa. ini dia bisa kita simak yah.

https://ngainun-naim.blogspot.com/2020/02/senja-di-pantai-warna-oesapa.html

Keempat : menulis✏ secara ngemil, Sedikit deni sedikit. Prof nyaris setiap hari menulis beberapa jenis tulisan. Tidak banyak, untuk blog sedikit, untuk artikel jurnal dsb. 1-2 paragraf.

di sesi Pertanyaan banyak sekali yang bertanya seputar kesulitan dalam menulis. dan Jawabnnya ternyata harus semangat yaa berstie.

Diakhir kegiatan pesan dari Prof adalah Mari menulis. Iya Prof Bener. kudu di mulai yaa.

terimakasih ya Prof ilmu dan sharingnya. Banyaknya tulisan yang sudah di share . Ada yang bunda sudah intip dikit ya Prof. Doakan bunda biar ketularan virus rajin menulis ya Prof. Barakallahu. Salam sehat dan sukses.


Wasalam,

Hek, 30 Januari 2023

BundaBk



Menulis Blog Dengan Komitmen, Gimana sih ?

 

Resume ke-8 KBMN-28

    Hari/Tanggal : Rabu, 24 Januari 2023

    Tema              : Komitmen Menulis di Blog

    Narasumber  :  Drs. Dedi Dwitagama, M. Si

    Moderator     :  Sigid, PN, SH

Hallo SObat bunda...

Mau tahu ga ada yang bandel loh ? Bandel apa bun ? bandel ga tepat waktu mengumpulkan tugas πŸ˜€πŸ˜πŸ˜‚πŸ˜ƒπŸ˜„? Siapa itu bun ? siapa lagi kalo bukan bunda BK πŸ˜“πŸ˜”πŸ˜•. Udah ah jangan disenyumin yaa. soalnya bunda lagi malu nih karena double job sampai ga engeh kalo ada link Zoom. Dipikir bunda ga ada ping-ping mungkin libur..πŸ˜•πŸ˜– padahal bunda aja yaaaaaaang kuper. Kurang nyimak Chats. Kurang minum kali yaa.. 😍😍😎😍😎

Nah karena telat 1 hari jadi malah menumpuk yaa. Yang sayang itu materinya jadi ga paham bangets dan ga dapat deh chemesterynya.  tapi coba  bunda cari informasi deh tentang materi ini.

Sebenarnya bunda sudah kenal dengan Bapak Dedi Dwitagama. Beliau sosok yang sering menjadi Narasumber hebat di beberapa sekolah. Bunda sendiri juga pernah ikut kegiatan yang narasumbernya beliau. Rasanya nie kalo denger beliau cerita wah jadi lupa waktu deh. Berasa sebentar gitu saking terpesonanya dan juga happy. Nah ternyata beliau jadi Narasumber team Solid Om Jay juga. Materinya ini loh mengajak kita untuk komitmen menulis di Blog. Ini aja ternyata susah ya pa Dedi... Kudu niatnya beneran komit yah. Bunda nie..yang sok tahu.. pas giliran bentrok kegiatan rasanya masih susah atur waktu yah. 

Di awal presentasi beliau menyampaikan tentang pengalaman dan ini adalah presentasi beliau yang ke 1.204 sejak tahun 1990. Wow subhallah keren pak.  Belaiu juga menyampaikan jika kita harus keluar dari Zona nyaman. Menjalankan aktivitas rutinitas adalah hal yang biasa , Mengajar, membuat persiapan, bahan ajar dll, tetapi kata beliau sangat disayangkan jika kita dikenal hanya seragam kita saja tapi tidak dikenal karya dan manfaatnya. Oleh karena itu beliau mengajak kita untuk meninggalkan jejak dalam hidup agar dikenang oleh lingkungan kita. Iyah pak maunya sie begitu. Tks yaa bapak sudah mengingatkan kami.

Kata beliau ah bunda panggil Mr. Dedi aja ya pa.. biar enak menulisnya..πŸ˜€πŸ˜πŸ˜ punten ya pa . Kata Mr. Dedi, jika kita ingin menjadi orang hebat, jadilah orang yang memiliki produktivitas , memiliki ide-ide , memiliki visi yang jauh ke depan, serta memiliki perencanaan yang baik untuk  menuangkan  ide-ide agar menjadi lebih produktif.

Kata Mr. Dedi Juga... Dengan produktivitas yang baik kita akan membangun rasa percaya diri, walupun kita berada pada lingkungan yang kurang baik.  Mr. Dedi berharap kepada seluruh peserta dapat mengabadikan seluruh aktivitas , situasi, lingkungan kerja kita dalam bentuk tulisan disebuah blog. 

Iyah Mr. Dedi. Bismillah ya ini juga sdh mulai dilakukan.. tapi masih jatuh bangun nih seperti lagu aja deh. Jatuh bangun bunda mengejar tulisan. πŸ˜πŸ˜πŸ˜πŸ˜€ .

Kata Mr lagi niee... bahwa Blog akan menyimpan semua tulisan kita lebih aman sepanjang jaman. Wah keren ini ungkapannya. Sesuatu yang tersimpan dalam bentuk fisik mungkin hancur karena termakan usia , akan tetapi dengan menulis kan alam blog jauh lebih abadi. 

Kemudian kata Mr. Dedi, kita perlu menyadari bahwa adanya perubahan dan pergeseran di era digital ini. Industri majalah, industri surat kabar seperti koran telah usang dimakan zaman. Masyarakat lebih banyak mengakses informasi, berita secara digital. Maka dengan menuliskan sesuatu di Blog, akan memberi manfaat buat orang , karya kita bisa dikenang orang banyak.  Hmm begitu yaa Mr.

Masih lanjut, Jangan berpikir atau menganggap tulisan kita tidak bernilai, tidak berharga dan tidak bermanfaat , Kata Mr Dedi, "Sampah botol plastik yang anda buang mugkin anda anggap tak bernilai, tapi ternyata itu sangat bermilai buat para pemulung."

Dari paparan Mr. Dedi bahwa banyak pesan yang sangat bermakna yah bagi bunda dan juga peserta lainnya, Ternyata kita harus terus beradaptasi dengan perkembangan jaman, dan karya kita semoga akan bermanfaat buat banyak orang. Dan Insyallah kita akan dikenang dengan karya-karya kita. Amiin. 

Ada Tips dari Mr. Dedi utnuk konsisten menulis Di Blog Yaitu :  

  1. Tentukan tujuan
  2. Fokus
  3. Buat outline
  4. Mulai Menulis
  5. Selesaikan tulisan
  6. Upload
  7. Publish bisa di Blog atau Buku
  8. Ikut komunitas Blog, Club, beroganisasi
  9. Menulis lagi
  10. Perkenalkan diri Anda
  11. Bangun Networking
  12. Eat, Pray, love, 

wah banyak nyeee.. terimakasih ya Mr. Dedi atas sharing ilmunya. Semoga bunda juga ketularan pinter nie dari Mr. Dedi. Barakallahu ya Mr. Semoga lain waktu kita bisa bertamu kembali.

Salam Semangat,

Hek, 29 Januari 2023

Bunda

Senin, 23 Januari 2023

VIRUS WB ??? WHATS THAT?

 



VIRUS WB ??? WHATS THAT?

Resume ke-7 KBMN-28

    Hari/Tanggal : Senin, 23 Januari 2023

    Tema              : Mengatasi Writer's Block

    Narasumber  :  Ditta Widya Utami, S.Pd, Gr

    Moderator     :  Ralliyanti, S. Sos, M. Pd


Hallo Sahabat bunda,

Alhamdulillah kita memasuki hari ke 7.

Kita masuk ke tema yang bunda belom tahu nih apa itu Writer's Block?, Virus WB apa lagi itu ??. Yuuks kita kepoin.  Bersama Narasumber  hebat Bunda Ditta Widya Utami, S.Pd, Gr dan didampingi oleh Moderator  hebat juga pastinya, yaitu bunda  Ralliyanti, S. Sos, M. Pd. Moderator membuka dengan menyapa peserta dan memberikan motivasi semoga semuanya masih tetap semangat untuk belajar. Alhamdulillah kami mash semangat bun. Ini buktinya bunda sudah di depan Laptop. Maklum ada tanggal merah jadi bisa bersiap deh. Bunda Rally memulai dengan memperkenalkan Biodata Narsum hebat

 di https://dittawidyautami.blogspot.com/p/profil.html?m=1

Bunda Ditta ini adalah seorang Guru Berprestasi dan sangat menginsirasi katanya. Wow subhanallah 

Keren kan yaa jadi keppo nih sama Profil beliau. intip aja yaa di link di atas. Beliau menyapa kami dan juga memberikan apresiasi kepada group angkatan 28 yang resumenya jauh lebih banyak dari group sebelumnya dan tulisannya bagus-bagus. eh,..ehm tulisan siapakah itu ? bunda termasuk ga ya ?. yaaa betul , bunda baru semangat aja nie bunda Ditta. semoga bunda juga ketularan ilmunya y Bun.

bunda Ditta juga membagikan juga akun beliau di Kompasiana . yuuks diintip. 

https://www.kompasiana.com/ditta13718 dan alamat Blogspot beliau juga https://dittawidyautami.blogspot.com

Beliau alumni juga ternyata ya di angkatan 7.. kita beda jauh ya bunda  Ditta. Sekarang sudah angkatan 28.. kalah jauh nih yaa.

Kata beliau : Siapa pun yang ingin menjadi penulis andal, maka harus siap dengan prosesnya. Cakep banget deh pesannya buat kita nie.. Kudu sabar yaa dan siap dengan prosesnya..

Lanjut kata beliau : tak bisa instan tentu, diperlukan jam terbang yang cukup banyak agar bisa menjadi seperti Omjay, Bunda Kanjeng, Pak Dail, Bunda Aam, Bu Rali, Mr. Bams, Prof. Eko, dan lainnya yang tak bisa saya sebut satu per satu.

Bunda Ditta bercerita pengalamannya :

Beliau sudah senang membaca buku-buku cerita sejak kecil (sebelum SD). Senang menulis sejak di sekolah dasar (dalam buku diary). 

Lalu ... saat SMP, sering mengirim tulisan ke mading sekolah dan pernah menulis cerita di buku tulis yang dibaca bergiliran oleh teman-teman. 

Atas arahan guru Bahasa Inggris beliau saat itu, beliau juga menulis diary dalam bahasa Inggris

Ketika SMA, beliau masih tetap menulis diary. Beberapa teman dekat yang membaca diary beliau sempat berkomentar bahwa tulisan saya sudah seperti novel πŸ˜…. Wah bunda jga suka nulis diary nie bun.. tapi blom banyak dibaca orang soalnya maluu kebanyakan curhat. πŸ˜πŸ˜€

Kata Bunda Ditta, Namanya anak remaja, banyak emosi yang dituangkan dalam catatan Ditta remaja. Namun belakangan, beliau tahu bahwa menulis apa pun yang kita rasakan bisa menjadi self healing yang baik. Nah itu bunda setuju. bunda aja bisa healing dan jauh lebih baik dan bersemangat. 

Bahkan saat ini, beberapa psikolog ada yang menyarankan kepada para pasiennya untuk menulis sebagai salah satu cara mengatasi depresi dsb. Nah ini penting disimak yaa. Menulis bisa jadi obat. makanya ayo menulis gitu ya bun. 😊😊😊

Rupanya kata bunda Ditta, kebiasaan menulis tersebut memberi banyak manfaat. Misalnya ketika kuliah, beliau pernah membuat buku Petualangan Kimia bersama rekannya dan diikutsertakan dalam Lomba Kreativitas Mahasiswa di Jurusan. Alhamdulillah meraih posisi kedua.

Di saat kuliah juga, beliau menulis proposal bersama teman-teman dan teamnya berhasil mendapat dana hibah untuk asosiasi profesi dari Dikti hingga 40 juta. Di tahun 2009-2010 jumlah tersebut tentu sangat besar. Goog Job bun.

Karena terbiasa menulis juga, alhamdulillah saya bisa menyelesaikan esai di seleksi Calon Pengajar Praktik Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 3 dan lulus. Alhamdulillah saat ini sedang bertugas lagi di Angkatan 6. Wah ajarin dokns. Ini baru Suhu namanya. 

Kata bunda Ditta kepada peserta KBMN yang  hebat dimana pun kami berada, kita yang tergabung dalam grup ini tentu sepakat bahwa menulis memiliki banyak manfaat (disadari/tidak).

Ada yang menulis karena hobi, kebutuhan, tuntutan profesi, dan lain sebagainya. Apa pun alasannya, aktivitas menulis memang tak bisa lepas dari kita sebagai makhluk yang berbahasa dan berbudaya.

Nah, lalu apa kaitannya cerita beliau dengan writer's block (WB) ?

Pertama, mari kita samakan persepsi bahwa aktivitas menulis itu maknanya luas.

Sebagaimana dalam kisah di awal, ada tulisan pribadi dalam bentuk diary, ada karya tulis ilmiah, ada cerpen, artikel, resume, dsb.

Menulis adalah kata kerja yang hasilnya bisa sangat beragam. Oleh karena itu tak hanya novelis, cerpenis, jurnalis atau blogger, namun ada juga copywriter yg tulisannya mengajak orang untuk membeli produk, ada content writer yang bertugas membuat tulisan profesional di website, ada script writer penulis naskah film/sinetron, ada *ghost writer, techincal writer, hingga UX writer, dll*.

Faktanya, penulis-penulis tersebut masih bisa terserang virus WB alias *Writer's Block*.  Loh kok bisa yaa ???

Tak peduli tua atau muda, profesional atau belum, WB bisa menyerang siapa pun yang masuk dalam dunia kepenulisan.

Oleh karena itu, penting bagi seorang penulis untuk mengenali WB dan cara mengatasinya.

Karena ...WB ini bisa menjangkit dalam hitungan detik, menit, hari, minggu, bulan, bahkan tahunan.

Tergantung seberapa cepat kita menyadari dan mengatasinya.

Sederhananya, WB adalah kondisi dimana kita mengalami kebuntuan menulis. Tak lagi produktif atau berkurang kemampuan menulisnya. Wah agak serem ini...

Jadi apa itu Writer's block ??? alias WB, Virus apakah itu ???


Hal ini bisa terjadi dengan disadari atau pun tidak.

Istilah writer's block sebenarnya sudah ada sejak tahun 1940an. Diperkenalkan pertama kali oleh Edmund Bergler, seorang psikoanalis di Amerika.

Berkaca dari pengalaman, WB ini bisa terjadi berulang. Me-reinfeksi kita sebagai penulis. Itulah mengapa saya katakan WB ini sebagai "virus" yang sesekali bisa aktif bila kondisinya memungkinkan.

Kata bunda Ditta, ibarat penyakit, tentu akan lebih mudah disembuhkan bila kita mengetahui faktor penyebabnya, bukan?

Begitu pula dengan WB. Agar bisa terhindar atau segera terlepas dari WB, maka kita perlu mengenali penyebabnya.

Beberapa hal yang dapat mengakibatkan WB:

Mencoba metode/topik baru dalam menulis sebenarnya bisa menjadi penyebab sekaligus obat untuk WB. Misal ketika jadi penyebab:

Ada orang yang senang menulis cerpen atau puisi. Kemudian tiba-tiba harus menulis KTI yang tentu saja memiliki struktur dan metode penulisan yang berbeda. Bila tak lekas beradaptasi, bisa jadi kita malah terserang WB.

Lalu bagaimana ini bisa menjadi salah satu obat WB? Jawabannya akan berkaitan dengan faktor penyebab WB yang kedua dan ketiga.

Dalam Kamus Psikologi, stres diartikan sebagai ketegangan, tekanan, tekanan batin, tegangan dan konflik. Lelah fisik/mental akibat aktivitas harian yang padat juga dapat memicu stress.

Pada akhirnya, jangankan menulis, kita bisa merasa jenuh dan suntuk. Terserang WB deh. Maka, mencoba hal baru dalam menulis bisa jadi alternatif solusi.

Mempelajari hal-hal baru yang berbeda dg sebelumnya pasti menyenangkan.

Beberapa teman dan bunda Ditta , terkadang memilih untuk sejenak rehat dan melakukan hal yang disukai untuk refreshing.

Membaca buku-buku ringan untuk cemilan otak juga bisa jadi solusi mengatasi WB. Biar bagaimanapun, WB bisa terjadi karena kita belum bisa mengekspresikan ide dalam bentuk kata.

Dengan membaca, kita bisa menambah kosa kata. Pada akhirnya, jika diteruskan insya Allah bisa sekaligus mengatasi WB.

Terakhir yang bisa menyebabkan WB adalah terlalu perfeksionis.

Bunda Ditta bertanya kepada peseta KBMN,  masih ingat kisah saya menulis diary berbahasa Inggris yang saya ceritakan di awal? 😊

Jika saya membuka kembali diary berbahasa Inggris yang saya tulis saat duduk di kelas 2 SMP, saya akan tersenyum bahkan tertawa sendiri.

Bagaimana tidak?

Kata Bunda Grammar nya saja banyak yang tidak sesuai, tapi beliau tetap PD menulis πŸ˜„ tak hanya satu, ada dua atau tiga diary.

Tapi, justru itulah salah satu kunci menghadapi WB, PD aje ya bun 😊😊

Kata bunda, Bila saat itu beliau terlalu perfeksionis, terlalu memikirkan apakah tulisannya sudah sesuai kaidah atau belum, niscaya diary berbahasa Inggris itu tidak akan pernah rampung

Kondisi menulis dimana kita tidak memikirkan salah eja, salah ketik, koherensi dsb ternyata dalam dunia psikologi dikenal dengan istilah free writing atau menulis bebas

Nah, jadi siapa di sini yang masih khawatir tulisannya tidak dibaca? Khawatir dinyinyir orang? Khawatir dikritik ahli? Khawatir tulisannya nggak bagus? Dan masiiih banyak kekhawatiran lainnya. Saya bun 😱😱

Kata bundda Ditta ....Yuk, dicoba menulis bebas untuk mengatasi salah satu penyebab WB-nya πŸ˜ŠπŸ‘πŸ» Iya bun. Insyallah dicoba yah.

Bukankah tulisan yang buruk jauh lebih baik daripada tulisan yang tidak selesai?
So, ayooo semangattt menulisss ... ✍🏻✍🏻✍🏻

Pesan lainnya dari Bunda Ditta sebagai Jawabn dan Penguatan yang bisa dirangkum dari pertanyaan peserta :

✍🏻 just do it.
✍🏻Cari dan kenali waktu emas  dalam menulis (karena tiap orang bisa berbeda).
✍🏻Kuatkan tekad
✍🏻Bukankah, satu tulisan yang bermanfaat atau menginspirasi bagi satu orang, akan lebih baik daripada tulisan yang dibaca banyak orang tapi mudah dilupakan?
✍🏻Yuk, menulis dengan teknik free writing alias menulis bebas.
✍🏻intip mental seorang menulis pada link https://youtu.be/UkRDLmA4dUY
✍🏻practice makes perfect"
✍🏻Ada pepatah yang mengatakan:

"It doesn't matter how brilliant is your brain. If u do not speak up, it would be zero."

Mari, tuangkan dan sampaikan ide ide kita, pemikiran pemikiran kita, perasaan perasaan kita agar menjadi lebih bermakna.

Sedikit tips yang Bunda Ditta  kutip dari seorang penulis bernama Mark Twain:

"Rahasia untuk maju adalah memulai. Rahasia untuk memulai adalah memecah tugas-tugas rumit Anda yang luar biasa menjadi tugas-tugas kecil yang dapat dikelola, dan kemudian memulai dari yang pertama."



Wah mendengar dan menyimak materi dari beliau sungguh luar bisa yaah dan sangat menginspirasi. Terimakasih Bunda Ditta. Tks sharing ilmunya. Barakalluhu ya bun.

Salam semangat.

Hek, 24012023

BundaBK31






Minggu, 22 Januari 2023

BELAJAR MENULIS DARI SANG PROFESOR


 

Belajar Menulis dari Sang Profesor 


Resume ke-6 KBMN-28

    Hari/Tanggal : Jum'at, 20 Januari 2023

    Tema              : Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu

    Narasumber  :  Prof. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc, M.B.A, M. Phil, MA

    Moderator     :  Aam Nurhasanah, S. Pd


Halo Sobat bunda...

Resume kali ini di KBMN adalah tentang  belajar bareng dengan pakar bersama Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit , M.Sc, M.B.A, M. Phil, M.A yang lebih banyak di sapa dengan Prof. Ekoji.

Prof. Ekoji adalah guru besar dan pakar TIK , yang menempuh pendidikan terakhir di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada Bidang Teknologi Pendidikan. Saat ini beliau mengemban amanat sebagai Ketua Smart Learning Center and Character Center PGRI (PSLCC) untuk mengembangkan profesi guru dan pendidik karakter berbasis teknologi informasi. 

Sahabat bunda, setelah kuliah, beliau rajin menulis buku niee sampai sekarang. Tahu tidak jumlah buku beliau itu... ada 121 buku. Gmana ??? keren khan . Fantastis banget nie buat bunda. Bunda aje baru punya dikit , itu aje buku Modul, makanya mau ah belajar dari pakar yaaa.

Disamping buku ada banyak lagi nie karya beliau, ada 623 artikel baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.

Beliau cerita kalo hobby beliau menulis dimulai sejak dibangku SD. Dan tulisan beliau diterbitkan di majalah ketika sudah SMP. Beliau bercerita bahwa kenapa senang menulis, karena ingin membagi ide, membagi pemikiran, mengungkapkan gagasan dan untuk bercerita kepada orang lain. Nah kalo bunda kenapa ? saat ini sie lebih sering karena untuk mencurahkan isi hati dalam bentuk Diary. Boleh tak itu yaa??

Lanjut yaa, kata beliau dengan banyak menulis dapat membagi ide, membagi pemikiran mengungkapkan gagasan dan untuk bercerita kepada orang lain. Tuuh kan dapat dituangkan dalam bentuk tulisan yaa bestie. Jadi deh ide, gagasan dan pemikiran kita dapat tersampaikan kepada orang lain dengan baik.

Gmana ya cara untuk melahirkan ide ? yaa itu kata beliau pakai ilmu kudu. Kudu banyak membaca buku, mencari informasi, baik dari menonton TV, mendengar di Radio atau sumber-sumber lainnya yang dapat dijadikan sebagai referensi menjadi sebuah tulisan . Kalo sekarang niee sumber-sumber itu banyak yaa bisa dari mbah Google..πŸ˜†πŸ˜ eits.. tapi kudu yang bener yaa dari Jurnal dan artikel yang rekomended.

Tulisan pertama beliau diterbitkan tahun 2000 . Buku yang diterbitkan pertama berisi 50 artikel , yang berisi ringkasan satu topik yang menjadi tren pada saat itu. Dari situlah akhirnya beliau adiksi tahu gaa itu loh maksudnya ketagihan. Hee..πŸ˜πŸ˜πŸ˜πŸ˜ƒπŸ˜ƒπŸ˜ƒ unik yaa.... banyak orang adiksi karena drugs , nah kalo Prof Ekoji karena menulis. Kalo bunda apa ? tak tahulah masih suka baca punya orang aja nie.  Nah karena adiksi itu akhirnya banyak buku-buku lainnya deh yang diterbitkan di penerbit mayor. iya itu yang banyak tadi sebanyak 121 buku.

Pada pertemuan DI KBMN beliau memberikan tantangan kepada peserta Kegiatan Belajar Menulis Nusantara -28 ini. Banyak juga peserta yang ikut tantangan ini. tapi bunda blom bisa ikut niee, msh ada fokus yang lain. Semoga lain waktu ya Prof. 

Teman-teman di angkatan ini ternyata banyak sekali yang antusias, baru dibuka saja sudah banyak yang berminat yaa sampai admin bingung siapa nie yang awal. akhirnya dibuat G Form deh. Buat bunda, melihat hal tersebut jadi ikutan semangat loh. dapat belajar dengan pakar pasti jadi ketularan virus pinter nie. Good Luck yaa teman-teman hebat.

Bunda bantu support deh yaa bantu doa dan next bisa teman-teman lainnya bisa mendapatkan kesempatan dan suatu penghormatan sekali bisa bergabung di group menulis beliau. 

Beliau mengajarkan kepada kami bahwa untuk menjadi penulis butuh yang namanya DREAM !. iya bener butuh mimpi, maka kata beliau jika kita ingin menjadi penulis, lihatlah toko-toko buku besar di Indonesia, ingin tak nama kita terpampang di toko-toko besar itu ?, maka kita akan berusaha untuk mewujudkan mimpi-mimpi kita menjadi penulis. Hmm kapan ya kira-kira ?

Peserta ada yang bertanya apakah kita bisa menulis padahal kemampuan tata bahasa kita belum baik. apakah bisa ? wah bunda banget itu. 

Prof menjawab dengan tegas, bahwa "anda mempunyai kemampuan itu, buktinya anda bisa bertanya dengan bahasa yang baik ".   

Nah sobat bunda kata prof, kita tidak usah takut ketika akan menulis, mengatakan tidak punya tata bahasa yang baik dan benar, karena pada dasarnya nanti akan terlatih. OO gitu ya Prof. kayak bunda donks... tulis..tulis aja yaaa.. biarkan mengalir aja dari yang bunda amati di kelas KBMN ini ternyata pada hebat dan keren bestie. Tapi prof, kadang suka minder nie.. teman-teman pada gercep yaa bikin resume. Bunda kayaknya masih nanti-nanti... dengan alasan klise nie.. 

Lanjut kata beliau, Bagaimana cara melatihnya ? tentu aja dengan latihan menulis. Ketika kita sering menulis maka kita akan menghadirkan tulisan-tulisan yang bermutu dan berkualitas.

Yaa Prof. Siap... ini bunda juga lagi pakai ilmu kudu niee. Kudu dipaksa yaaa mau menulis.. 

Terimakasih sharing ilmunya yaa Prof. Berkah selalu dan salam sukses. Doakan bunda juga yaa.


Hek, 20012023

Bundabk31


Rabu, 18 Januari 2023

BINGUNG BUAT MEDIA BELAJAR ? BIKIN BLOG AJAH !!!


BINGUNG BUAT MEDIA BELAJAR ?

 BIKIN BLOG AJAH !!!


Resume ke-5 KBMN-28

    Tanggal          : 18 Januari 2023

    Tema              : BLOG Sebagai Media Pembelajaran

    Narasumber  :  Dalil Ma'ruf , S. Pd

    Moderator     :  Purbaniasita, S. Pd


Hallo Sahabat Bunda, Jumpa kembali di Part Ke 5 Kegiatan Belajar Menulis Nusantara,

Salam sehat. salam semangat yaaaa... Alhamdulillah sudah bisa menyimak  beberapa pertemuan ini yaa.

Dibersamai oleh Moderator hebat juga  bunda Purbaniasita (Sita) yang akan menemani sahabat Nusantara di kelas Menulis tanpa sekat dan batas. 

Motivasi di awal jumpa belaiu memberikan motivasi nih, katanya Semoga semangat tetap menyala untuk terus berkaryaπŸ’ͺ🏻. Tks bun. Adalgi loh pengantar nya yang bunda seneng nih yaitu pantun


Sebagai ucapan selamat datang pada bapak ibu semua, ijinkan saya membacakan pantun , kita simak yuuks :

            πŸ’–Pantun 1
    Pagi hari makan kelapa
    Rasanya enak bikin tertawa
    Kita disini telah berjumpa
    Untuk acara yang istimewa

        πŸ’–Pantun 2
    Wanita jelita menjadi biduan
    Bingung sejenak cari alamat
    Selamat datang tuan dan puan
    Semoga acara ini membawa manfaat

Setelah Pantun kita berdoa dan dimulai deh Kelas belajarnya. Kata bunda Sita....

Bapak ibu yang luar biasa, materi kita malam ini adalah Blog sebagai media pembelajaran

Pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul adalah
Apa sih blog itu? 
Kegunaannya untuk apa? 
Apakah bisa blog digunakan sebagai media pembelajaran?

Nah itu pengantarnya dari Bunda Sita, lanjut lagi beliau mengatakan BAHWA 3 pertanyaan itu sangat mendasar.  Dan beliau akan berbagi pengalaman tenatang Blog sebagai media pembelajaran.

Mr. Dalil Membukan dengan pertanyaan dalm PPTnya . 

Apa itu Blog ?


Blog dari kata Weblog, dikenalkan tahun 1998 oleh John Barger
Blog adalh website yang bersifat personal, yang memuat opini personal dan hal-hal. Lain untuk mengaktualisasikan diri dan menganarkannya pada komunitas global

Awalnya Mr. Dalil jga belom puya blog jga ya waktu bergabug di KBMN 20, dan terpaksan buat jga.. He..he.. kita sama donk Mr. Tapi kerenan Mr Dalil sih. πŸ˜πŸ˜πŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€ berati kita salaman yeee Mr. Tapi kata Mr. Dalil : jangan minder apalagi putus asa--- dengan tekad dan niat belajar, dibarengi ketahan bantingan--- insya Allah akan hasil maksud --- bisa punya buku--- sebagai mahkota bagi penulisnya

Ingat pepatah yang mengatakan MAN JADDA WAJADA-- atau THERE ARE A WANT THERE ARE A WAY

iyah Mr. ini jga lagi berusaha semangat ..😍😍😍

Menurut Mr, Dalil, Blog itu sama dengan medsos lainnya seperti FB, IG, Email , Tiktok, dan You Tube bisa  digunakan untuk hal positif dan manfaat, diantaranya bagi guru, bisa dijadikan media pembelajaran yang efektif.

Nah bapak Ibu Blog sebagai Media sosial banyak jenisnya--- dan yang Bapak Ibu serta saya punya itu Blog jenis apa ya?

1. Blog Pendidikan, 2 . Sastra dan 3. Pribadi

1. Blog sebagai rumah belajar dan berbagi guru Artinya, kreativitas dan kegemaran guru dapat disalurkan melalui blog, seperi kreativitas dalam menulis, maupun karya-karya lainnya.

Ternyata ada Blogger Terkenal loh, Kepoin yuuks

    5 Bloger yg paling terkenal di Indonesia

        πŸ“Herman Yudiono
        πŸ“Raditya Dika
        πŸ“Sugeng Riyadi
        πŸ“Carolina Ratri
        πŸ“Dani Rachmat

     Hal Istimewa dari Bloger

        πŸ“Herman Yudiono
    •  Gaji 21/bulan dan benefit lainnya
    • Menjadi Fulltime Bloger
    • Kisah inspiratif nya dibaca di blog nya : Herman yudiono. Com
        πŸ“Raditya Dika
              Buku pertamanya, Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajaran Bidoh Thn 2005

wah keren euy...mau domks...tapi bundanya belom rajin nih.... susah yah ketularan virus bae.. engga susah kok kan ini dari udah ditularin yeee...

Lanjut materi lagi , kata Mr, ada Jwnia-jwnia Blog nih




Manfaat Blog ini ada ga sieee.... ya ada donks !, simak yuuks
Blog sebagai rumah belajar dan berbagi guru Artinya, kreativitas dan kegemaran guru dapat disalurkan melalui blog, seperi kreativitas dalam menulis, maupun karya-karya lainnya. Banyak buku yang berasal dari Blog. dan bisa sebagai rumah belajar bagi guru, media meringankan beban bagi guru,  bisa jadi media meningkatkan minat belajar murid, bisa berteman dengan semua manusia dimana saja, dan sebagai media silaturahmi seperti kompasiana. pembacanya ada di semua benua
Wah manfaatnya banyak yah ternyata... ayo bunda banyakin  nulisnya yah...
iya siap πŸ˜‹πŸ˜‹πŸ˜‹πŸ˜‹niat dulu aje yee Mr. Dalil. Benar tak ???

Wah beneran ini ? Nilai murid bisa tambah baik karena menggunakan Media Blog ? Hmm jadi pengin buat penelitian nih . Terbukti ga yaa kalo bunda yang bikin ?
Kata Dr. Wijaya Kusumah sie begitu jga ... beneran yaa Om Jay. Disampaikan oleh Mr. Dalil :
  • Membuktikan bahwa prestasi murid mengalami peningkatan signifikan dengan media Blog kolaboratif
  • Penerapan Media blog dapat diterapkan dalam semua pelajaran
  • Dapat diterapkan dalam Jenjang SD hingga PT
  • Meningaktkan kemampuan menulis siswa
  • Meningkatakan kemampuan literasi siswa
Pengalaman lainnya disampaiaan jga oleh Mr. Dalil :

Selanjutnya Mr. Dalil banyak menshare Blog dari yang mengisirasinya.
Pertanyaan tanya jawab jga sangat seru . Peserta banyak keponya nih jadi kita saling belajar deh.
Ini ringaksaan Jawabannya yah :
😎 Menulis di Blog tak ada batasan kata. Bebas saja .  satu kalimat pun boleh . Kl mau mahir nulis dan banyak keajaiban yang harus berusaha jalankan mantra sakti om jay
😎 Kl mau Blognya diminati anak murid maka buat konten yang mereka butuhkan
😎 Kl mau Fokus ke satu Topik lebih bagus, nanti tiap orang cari topik yang ibu dalamai akan masuk.
nah lebih ok yang sesuai passion kita--- akan ringan dan membahagiakan
😎buatlah dengan sehebat dan semenarik mungkin
😎 dan pesan lainnya yang bermanfaat

Pesan Mr. katanya : salam literasi dan sukses slalu utk bapak dan ibu semua. i love You All

Terimasakaish Mr. Dalil, Semoga berkah ilmunya yaa. Barakallahu.


Wasalam
Bunda BK
18012023





















Selasa, 17 Januari 2023

MENULIS BUKU DARI KARYA ILMIAH , Kok Bisa ???? INTIP YUUKS !!!

 


MENULIS BUKU DARI 

KARYA ILMIAH, Kok Bisa ???

INTIP YUUKS !!


    Resume ke-4 KBMN-28

    Tanggal          : 16 Januari 2023

    Tema              : Menulis Buku Dari Karya Ilmiah

    Narasumber  :  Eko Daryono, S. Pd

    Moderator     :  Nur Dwi Yanti, S. Pd


Hallo Sahabat Bunda, Welcome to my Blog,

Kali ini kita akan membahas tentang tema penting, tema serius !!! karena ada bau-bau Ilmiah. πŸ˜πŸ˜€πŸ˜πŸ˜€πŸ˜πŸ˜€

Beneran kan serius !!!!

Nah supaya kita lebih serius kita mulai yuuks resume kita kali ini.

Malam ini kegiatan KBMN dipandu oleh Moderator Hebat. Beliau memperkenalkan diri , dan menyapa dengan salam hangat :

Perkenalkan saya Nur Dwi Yanti biasa di panggil NDY oleh para ganks di KBMN dan saya alumnus Kelas BM Gel 24 dan mendapat kepercayaan sebagai bagian dari tim solid di bawah asuhan Om Jay.

Salam kenal juga ya bunda NDY. 

Beliau memberikan pengantar dengan memberikan motivasiuntuk selalu semangat berpartisipasi dalam kegiatan belajar menulis. Kata beliau mengutip ungkapan dari bunda There ”Jangan biarkan mata pena kita mengering menguap tak berarti”. Di sinilah kita para satria pena berkomitmen dan konsisten untuk terus bekarya. 

Bunda NDY bertanya ? Bagaimana masih semangat ya semua peserta?

Alhamdulillah masih semangat bun. he..he.. tapi ya itu mash kudu konsisten dan cari waktu buat menyelesaikan kewajiban. 

Terima kasih, doanya ya bunda NDY  semoga doa kita bersama akan mendapatkan ridho dan berkah sehingga kegiatan KBMN malam ini dapat berjalan dengan lancar dan membawa manfaat bagi kita semua... Aamiin ya robbal alamiin

Bunda NDY menyampaikan : Selama 2 hari sejak pelatihan bersama Narasumber yang hebat sebelumnya, group ini selalu ramai dengan semangat para peserta dalam menyampaikan resume pelatihan bahkan tulisan-tulisan bebas yang sudah dipublikasikan melalui blog masing-masing. Menunjukan minat dan motivasi yang luar biasa dalam kegiatan menulis

Luar biasa… 


Kata bunda NDY,  : 
teringat salah satu tokoh motivational speaker terkenal dari Amerika John Maxwell , menggambarkan passion sebagai “the fuel for will’ atau bahan bakar untuk kemauan. Dalam artian passion mengubah “keharusan” menjadi “kemauan”. Jadi ketika kita sangat menginginkan sesuatu, kita akan menemukan tekad untuk melakukannya dan tidak akan berhenti sampai benar-benar mencapainya. Inilah komitmen dan konsisten dalam menulis, sama halnya saat kita melakukan suatu analisis, menguji suatu tindak penelitian sehingga terbentuklah laporan dituangkan dalam karya tulis yang kita kenal karya ilmiah.

Namun sayangnya terkadang karya ilmiah tersebut hanya tersimpan di loker lemari kita dan di perpustakaan dan terkadang terlupakan

Dalam ini kita akan bersama mengubah karya ilmiah kita menjadi sebuah buku sesuatu yang berharga sehingga pengalaman kita dalam melakukan penelitian dapat dikenal bahkan dapat bermanfaat banyak bagi orang lain.

Terima kasih penguatannya ya bun.

Bunda NYD menginfokan bahwa malam ini  Nara sumber akan menyampaikan Tema... Menulis Buku dari Karya Ilmiah yang akan disampaikan oleh Narasumber kita yang hebat Bapak Eko Daryono, S.Pd yang juga biasa disapa l *Mr. Yons sosok *guru yang bersahaja yang tergerak dan menggerakan dan membawa dampak bagi dirinya serta lingkungan. Selain sebagai pengajar, juga sebagai penulis, narasumber serta memiliki prestasi yang luar biasa

Bagi yang akan intip CV beliau bisa melihat di link berikut yaaa :

https://maseko1275.blogspot.com/2021/11/profil.html

Dari beberapa informasi bahwa Mr.Yons dapat membersamai kita dalam menyulap karya ilmiah menjadi buku yang menarik.. keren yaaa...Selamat saya ucapkan kepada Dr Jay (Omjay) beserta Tim Solidnya yang telah berhasil menebar virus menulis di seantero nusantara. Semoga semua Bapak Ibu yang berada di group ini meluruskan niat untuk belajar dan memperteguh minat untuk menerbitkan buku khususnya solo karier

Narsum Mr. Yons mulai menyampikan pengantarnya :

Kilas balik ke kelas Omjay, saya juga bagian dari Akademinya Omjay. Kebetulan saya berada di Angkatan ke-12.Lebih tepatnya Menerbitkan buku dari Karya Tulis Ilmiah

Tema yang sekilas teoristis dan bikin pusing mengingat tidak ada standarisasi konversi KTI menjadi buku. Namun demikian, dari berbagai pengalaman yang telah disampaikan oleh para Widyaiswara, Peneliti LIPI, Pakar Menulis akhirnya mengerucut pada standar isi buku. Meski demikian, standar tersebut sifatnya tetap fleksibel. Beda penulis kadang beda persepsi di mulai dengan KTI

Dalam materinya beliau menyampaikan :

KTI dalam Peraturan Kepala LIPI Nomor 2, Tahun 2014 tulisan hasil litbang dan/atau tinjauan, ulasan (review), kajian, dan pemikiran sistematis yang dituangkan oleh perseorangan atau kelompok yang memenuhi kaidah ilmiah

Secara umum KTI ada dua yaitu KTI Nonbuku dan KTI Buku

KTI Nonbuku  :
  • KTI bidang akademis untuk mendapatkan gelar : tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi
  • KTI hasil penelitian : PTK, PTS, best practice, makalah, artikel, jurnal
  • KTI berupa ulasan atau resensi
KTI Buku :
  • Buku Bahan Ajar : diktat, modul, buku ajar, buku referensi
  • Buku Pengayaan : monografi, buku teks, buku pegangan, buku panduan
  • Buku kompilasi : bunga rampai, prosiding
Ternyata tidak semua KTI itu berupa buku. Memang secara wujud, PTK, PTS, Tugas Akhir, skripsi, tesis, desertasi itu berupa buku, namun bukan buku. Lebih tepatnya adalah laporan hasil penelitian dan sifat publikasinya pun terbatas

Struktur bab KTI contohnya sbb :




Struktur di atas umumnya dijadikan sebagai standar dalam Menyusun bab-bab dalam KTI meskipun untuk KTI sejenis skripsi, tesis, desertasi, tugas akhir memiliki gaya yang berbeda di setiap kampus

Apa sih perbedaan laporan KTI dan KTI yang dikonversi menjadi buku



Secara subtansi isi, tidak ada perbedaan isi laporan KTI dengan isi buku hasil konversinya. Karena sejatinya isi buku mencerminkan keseluruhan isi laporan KTI. Secara sistematika, tentunya gaya penulisan KTI dengan penulisan buku tentu berbeda. Ada penyesuaian-penyesuaian sistematika KTI yang dikonversi menjadi buku dengan tujuan agar kesannya tidak kaku. Misalnya penomoran tiap sub bab-sub bab
Secara Bahasa, meski sama-sama ilmiah, hasil konversinya tentu harus dimodifikasi sehingga Bahasa dalam bukunya lebih luwes, bersifat lugas dan tidak lagi mencantumkan kata-kata seperti penelitian ini, peneliti, teman sejawat, penulis

Bagaimana cara mengkonversi KTI menjadi buku ???


1. Memodifikasi Judul
udul KTI umumnya mengandung unsur : variabel penelitian, objek penelitian, dan seting penelitian (baik tempat maupun waktu).
Judul buku hasil konversi seperti judul buku-buku yang punya daya tarik dan daya jual harus menarik, unik, mudah diingat, dan mencerminkan isi buku. Kemenarikan judul buku sifatnya subjektif.


2. Memodifikasi Sistematika dan Gaya Penulisan
KTI Nonbuku yang berupa laporan hasil penelitian umumnya ditulis dengan sistematika dan penomoran yang baku seperti yang telah saya uraikan di atas.

Nah, pada saat laporan tersebut dikonversi menjadi buku, maka harus dimodifikasi gayanya sesuai dengan gaya penulisan buku. Tidak tampak lagi adanya sub bab-sub bab yang membuat isi buku seolah-olah terpisah-pisah

3. Modifikasi Bab I
Bab I yang biasanya PENDAHULUAN boleh tetap dipertahankan judulnya dengan PENDAHULUAN , boleh PEMBUKA atau kata lain yang menggambarkan kemenarikan buku

Pada konversi PTK yang  dibuat, dirubah pendahuluan dengan FENOMENA PEMBELAJARAN TIK yang tentunya berisi mengenai fenomena sebagaimana isi poin latar belakang dalam naskah laporan aslinya ditambah dengan fenomena kekinian agar pentingnya isi buku dapat ditonjolkan sejak awal sehingga pembaca merasa tertarik untuk membaca keseluruhan isi buku


4. Modifikasi Bab II
Adapun secara struktur, tidak diperlukan lagi sub bab - sub bab seperti latar belakang, permasalahan, tujuan, manfaat dalam bentuk angka-angka. Fokusnya lebih mengeksplor latar belakang
Contohnya isi bab II dari PTK yang saya susun sebagai berikut:



Susunan bab dan sub bab di atas saya rubah dalam gaya penulisan buku sehingga menjadi beberapa bab, yaitu :


5. Modifikasi Bab III

Substansi bab 3 sebenarnya lebih terfokus pada metode, teknik pengumpulan data (instrumen) serta analisis data. Jika berupa PTK berisi langkah-langkah tindakannya

Ada beberapa alternatif yang dapat diterapkan. 
a. Benar-benar menghilangkan bab III
b. menginclude bab 3 di bab 2 
c. menarasikan bab 3 di awal bab pembahasan

Menghilangkan bab 3 maksudnya keseluruhan isi bab 3 dihilangkan, sebab bunyi bab 3 sebenarnya bisa dicermati dari isi pembahasannya
Menginclude bab 3 di bab 2 maksudnya konsep pokok terpenting dari bab 3 digabung dalam bab 3.
Misal dari contoh ini, langkah-langkah tindakan saya include di Bab V dengan sub Tahapan Penerapan Every One is Teacher Here Menggunakan Model Tindakan Kelas
contoh


Namun narasi tersebut butuh kehati-hatian. Jika untuk kepentingan kenaikan pangkat bagi guru ASN, maka narasi tersebut perlu dipertimbangkan untuk dicantumkan

6. Modifikasi Bab IV
Bagian ini sejatinya merupakan bagian inti isi buku, sesuai dengan judul buku. Bab IV tidak lagi menggunakan judul Hasil Penelitian dan Pembahasan, namun disesuaikan dengan konteks buku. Judul buku menjadi pilihan sebagai judul Bab IV
Dalam contoh yang saya berikan, Bab VI STRATEGI TIM QUIZ DALAM PEMBELAJARAN TIK
Pada buku bab IV dapat dimasukkan tabel, grafik, foto-foto kegiatan maupun hasil penelitian yang menyatu dalam buku. Bab IV tidak lagi berisi data mentah seperti nilai dari setiap siswa berikut namanya. Foto pun hanya sekedar yang dibutuhkan sebagai pendukung.

7. Modifikasi Bab V
ada laporan hasil penelitian, bab V biasanya diberi judul PENUTUP. Judul tersebut dapat dipertahankan.
Hanya saja, isi bab tidak hanya simpulan dan rekomendasi (saran) saja, namun ditambahkan temuan yang terkait dengan hasil penelitian.
Saya pernah mengedit desertasi yang bagian penutupnya komplit terkait dengan implikasi substansi isi buku

8. Modifikasi Lampiran
Lampiran yang disertakan hanyalah instrument penelitian atau data matang yang mendukung, bukan data-data mentah.

Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan saat mengkonversi KTI menjadi buku

  • keaslian laporan hasil penelitian. Tindakan Plagiat tidak dibenarkan terlebih karya seperti PTK kadang tidak dicek keasliannya. Namun saat diterbitkan jadi buku, maka penulis harus yakin betul bahwa karya yang akan diterbitkan memang oroginal punya penulis sendiri
  • menghindari kompilasi yang terlalu banyak.
  • memilah dan memilih data yang dipublikasikan. Data matang saja yang disajikan agar buku berbobot dan tidak bombastis
  • modifikasi bahasa buku
  • hindari pengambilan sumber kutipan berantai atau pendapat yang kurang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
  • Wajib menuliskan semua daftar Pustaka yang dipakai sebagai rujukan dalam buku untuk mendukung keabsahan buku
  • memperhatikan kaidah penyusunan buku ber-ISBN khususnya jika akan dinilaikan untuk KP sesuai Buku 4 PKB
Kumpulan Pertanyaan dan Jawabannya dari Mr. banyak sekali dan cukup seru yaa atau panas nie, diantaranya :
πŸ‘ŒBest Practice bisa dijadikan buku, dll, dsb


http://cirebon886611.blogspot.com/2023/01/menulis-buku-dari-karya-ilmiah.html

Pesan baik dari Mr. dan bunda NDY :

😍Tidak ada kata yang tidak mungkin, bahan sudah ada di depan mata kita. Tinggal bagaimana kita siap berkomitmen dan konsisten dalam mengkorversi sebuah karya tulis ilmiah
😍 Jangan takut gagal sebelum mencoba. Berdayakan karya kita menjadi buku yang bermanfaat menjadi ladang amal kita
😍 Prinsipnya agar kita mantap menjadikan KTI menjadi buku adalah : “Menulis itu olah kata dengan rasa, karena menulis seperti berbicara dan teman bicaranya adalah HATI.” Eko Daryono – Sang Pena Lereng Lawu
😍 Kejujuran adalah hal yang utama. Demikian paparan saya

Tks Mr. Yons. Syukron

Salam Semangat,
BundaBK31
18012023







Sabtu, 14 Januari 2023

RAIH PRESTASI DENGAN GALI POTENSI DIRI ???

 


Resume ke-3 KBMN-28

Tanggal          : 13 Januari 2023

Tema              : Gali Potensi Ukir Prestasi

Narasumber  : Aam Nurhasanah S. Pd


Moderator     : Arofiah Afifi, S. Pd


RAIH PRESTASI DENGAN GALI POTENSI DIRI ??? 

hOOLAA sOBAT bUNDA ........

Hari ketiga pelAtihan menulis kembali dimulai. Persiapan malam kemaren sepertinya tidak ready kembali jadi tak bisa pakai strategi yang sama. Dan hasilnya yaaaa pasti beda. Perjuangan memang membutuhkan proses dan inilah yang dirasakan. Hmm,,,,,,, yummy. tUUH lihat ketikan bunda deh banyak yang keriting...seperti isi kepala bunda  nih yang mulai tuing..tuing karena  pulang sekolah tadi kehujanan. Sudah berteduh tapi lama juga blom reda ...akhirnya ......nekat aja. kan biar keburu ikut kelas menulis ...eh pas jamnya mulai tuing...tuing khan....

Ternyata Prestasi tak mudah diraih dengan mudah itu pasti apalagi tak punya bekal yang cukup. Materi kali ini rupaya banyak memberi semangat untuk utak utik sesuatu yang terdalam. 

Ayooo bunbun mana semangatnya  ? hari libur nih ... HOme WOrk nya tetap adalah...yaaaa

Iya..iya ini jga lagi mulai sie....

Alhamdulliah Kelas belajar ini selalui dimulai dengan motivasi.. mba Ovi dengan nama lengkap Arofah Afifi mulai memperkenalkan diri sebagai moderator, memulainya dengan penuh ceria dan semangat dan banyak sekali pantunnya...

Katanya udah ga sabar ya belajar dengan narasumber hebat, yang akan memulai pertemuan berharga malam ini. Mba Ovi menyampaikan seperti biasa kelas akan menjadi dua sesi. Sesi materi dan sesi tanya jawab. Dan kelas belajar dimulai dengan berdoa terlebih dahulu.

Puisi dari mba Ovi dimulai nih katanya :

    πŸ’₯Badan kekar umurnya tua

    πŸ’₯Bawa pedang bukanlah petani

    πŸ’₯Semangat berkobar kita semua

    πŸ’₯Sambut  datang narasumber malam ini.

           πŸ’œ Bibir dikulum wajahnya cerah

           πŸ’œ Muka imut  bak bunga sekuntum

           πŸ’œ Assalamualikum bu Aam Nurhasanah 

           πŸ’œKita sambut dengan tersenyum.

Waaaah benerkan ? Openingnya aja sudah bikin bunda senyum-senyum nih . 

Moderatornya saja ok gmna Narsumnya ya ? Mantab tenan.

Ketika narsum sudah bergabung mba Ovi lanjut lagi nih dengan pantunnya 

            πŸ’–Duduk di meja sambil makan

            πŸ’–Pemandangannya hutan ilalang

            πŸ’–Beribu terima kasih  kami haturkan 

            πŸ’–pada narasumber yang sudah datang.

Ternyata Pantunnya disambut baik tuh yaa oleh Narsum niee..simak deh :

                        πŸ˜    Ada Bu Ovi menulis pantun

                        πŸ˜    Pantun dibuat dengan ceria

                        πŸ˜    Mengasah diri dengan  santun

                       πŸ˜     Ukirlah pena sejuta karya

Bu Aam Narasumber malam ini bunda panggil Bunda Aam aja yah biar lebih mudah bunda menyapa nya. Ijin ya bun.

Bunda mulai menyapa kita semua : Selamat malam bapak ibu hebat di seluruh tanah air. Salam kenal.  Saya Ibu Aam Nurhasanah, seorang guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMPN SATU ATAP 4 CIPANAS, Kp.Gununghaur, Desa Pasirhaur, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.  Bahagia rasanya bisa membersamai Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) khususnya Gelombang 28 yang semangatnya luarrrrr biasa. Beliau juga menyampaikan Ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Omjay selaku founder KBMN, yang masih memberikan kesempatan kepada bunda untuk berbagi sedikit pengalaman yang dimiliki. Bunda bertanya kepada kami , apa alasan Bapak Ibu bergabung di Kelas Belajar Menulis Nusantara(KBMN)?

Wah banyak sekali nih yang respon, menurut bunda Aam jawaban yag dikrimkan  disimpulkan bahwa semua penulis punya alasan yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama yaitu belajar, menimba ilmu, hingga akhirnya bisa menulis buku. Katanya komentar peserta luar biasa dan alsannya  semua keren. Hore... hore.. padaha bunda juga ga ikutan send nih. Bunda Aam mau tau tak kenapa bunda mau ikut kelas menuli ini. Alasannya karena mau seperti bunda AAM. he..he.. beneran loh. saolnya bunda pengen banget punya buku... baru punya atu nih itu jga karena dengan teman-teman hebat jga dan di fasilitasi. Nah sekarang kan sdh ada banyak mentor jga ya. Jadi.. kapan lagi mau mulai. Go..go! Dakan bunda yaa biar ketularan pinter seperti Bunda Aam. Aamiin.

Bunda Aam menyampaikan bahwa, : Sesuai dengan tema malam ini, kita fokus pada bagaimana menggali potensi untuk mengukir prestasi. Jawabannya sederhana. Kita bisa mulai dengan apa yang kita sukai.  Setiap manusia diberikan kesempatan yang sama untuk menggali segala potensi yang dimiliki untuk meraih prestasi. Sebagai contoh, saya suka menulis maka saya menekuni dunia tulis. Saya menulis dari apa yang saya sukai, apa yang kita alami, atau apa yang kita kuasai. Kita bisa menulis puisi, pantun, cerpen, novel, atau kisah inspiratif yang bisa menginspirasi negeri. 

Lanjutnya : Namun, untuk penulis pemula banyak sekali kendala untuk memulai tulisan karena takut tulisan jelek, takut dibuli, tidak percaya diri, takut tulisan tidak sempurna, dan keraguan dalam mempublikasi tulisan sehingga tulisannya hanya disimpan di dalam draf dan membiarkan ide itu menguap hingga berlalu begitu saja. Saya juga merasakan hal itu saat pertama kali bergabung di dalam kelas ini. Saya bahkan dulu bergabung di gelombang 8 dan tidak lulus. Namun, saya mencoba memupuk kembali rasa semangat dalam diri hingga memutuskan untuk mengulang kelas dan lulus di Gelombang 12.

Wah bunda Aam Begitu yaa kisahnya. benar itu bun suka banyak takut.

Lanjut certa bunda Aam, katanya :

Masih ingat betul saat menjadi peserta, semangat saya berkobar saat menerima materi dari Bunda Kanjeng, hingga berbuah buku antologi dengan judul Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng. Bahagia rasanya, nama saya ada di urutan pertama dari 42 penulis se-Indonesia.

Buku adalah mahkota seorang penulis. Oleh karena itu setelah lulus dari BM 12, buku solo saya kemudian lahir.

Di mulai dari mimpi, akhirnya buku pertama saya bisa terbit dan keliling Indonesia karena banyak peserta yang memesan buku itu untuk dijadikan panduan membuat buku hasil resume.

Buku solo pertama saya yang berjudul MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT terbit  bulan Agustus 2020.

Saat lulus dari KBMN 12, saya mengabdikan diri menjadi Tim Solid Omjay dan bertugas menjadi moderator di kelas belajar menulis dan kelas belajar bicara. Sayang kalau kisah ini terlewat begitu saja maka terbitlah buku solo kedua saya yang berjudul KUNCI SUKSES MENJADI MODERTOR ONLINE

Belajar dari Omjay, beliau selalu menulis setiap hari dan mengabadikan menjadi buku. Saya mengikuti jejak beliau untuk membukukan stiap pengalaman supaya menjadi jejak literasi kita

Untuk mengasah keterampilan menulis, saya mengikuti tantangan menulis satu minggu bersama Prof. Eko Indrajit, alhamdulillah naskah saya lolos seleksi penerbit mayor dan bisa mejeng di Gramedia. Ada juga bentuk e-booksnya.

Tuuh kan cerita bunda Aam, sangat inspiratif yaa. Bahkan beliau menshare jga e-booknya kepada kami, alamatnya :

https://play.google.com/store/books/details/AAM_NURHASANAH_S_Pd_Parenting_4_0?id=5kkzEAAAQBAJ

kata bunda Aam, beliau pernah bermimpi jika suatu saat bukunya terpajang di Rak Gramedia, dan sekarang hal itu bisa terwujud. Allah memudahkan jalan untuk menggapai setiap impian. Alhamdulillah ya bun beneran kesampaian. 

Kisah lainnya bunda Aam jga mengikuti Lomba Blog dan meraih juara 1 pada bulan Maret 2021.Buku solo yang ketiga akhirnya lahir dan berkisah tentang bagaimana penulis konsisten menulis selama 28 hari tanpa jeda yang di isinya berharap bisa memberikan inspirasi melalui tulisan.

Usai mengikuti kelas BM 12, bunda Aam mendapat tawaran dari Bunda Kanjeng menjadi kurator atau penanggung jawab buku. Hampir setiap angkatan KBMN, melahirkan buku antologi bersama Bu Kanjeng dimana bunda Aam menjadi kuratornya. Setelah menjadi kurator, beliau menerima satu naskah novel dari Juminah, seorang murid yang bekerja sebagai TKI di Arab Saudi yang merelakan masa remajanya menjadi tulang punggung keluarga untuk membiayai sekolah adik-adiknya. Novel ini katanya dikirim melalui WA dan butuh proses membukukan naskah hingga menjadi novel kisah cinta yang menarik yang siap dibaca. Kataya beliau ini buku hasil karya muridnya. Muridnya lebih dulu membuat novel daripada gurunya. Beliau sampai terharu membaca kisah novel cinta Juminah. Begitu besar perjuangannya selama 5 tahun di negeri orang hingga menemukan cinta sejatinya. Lanjut kembali cerita bunda Setelah mengedit novel Juminah dengan tebal 300 halaman, beliau kembali diberi tantangan menjadi editor oleh Bunda Kanjeng. Hingga akhirnya bunda bisa membantu para alumni KBMN untuk melahirkan buku pertamanya. Ada Pak Dail, Bu Raliyanti, Ustazah Mutmainah, Ustazah Ovi, juga yang lainnya. awal 2022, lahirlah buku solo ke-4 beliau yang berjudul RAJIN MENULIS BERBUAH MANIS. Wah hebat ya kan . keren euy. Kisah yang sangat inspiratif.

Jadi mulai berifikir deh bunda . Bisa ga ya nanti bunda menuliskan kisah murid-murid bunda yang jga banyak warna warninya... Hmm niat dulu yaa.

Sesi tanya jawabnya jga seru intinya Bunda Aam selalu memberikan semanagat buat kita. 

Pesannya antara lain :

πŸ‘² Kudu rajin nie ikutan nulis bareng (nubar) buku antologi.

πŸ‘² Kudu niat dan motivasi diri agar bisa produktif 

πŸ‘²Kudu perhatikan apa yang kita lihat, kita dengar dan kita sukai bisa juga dengan meilhat album foto. itu bisa menajdai ide munulis, 

πŸ‘²Kudu Pede. Biasanya jika sudah terbiasa maka perbendaharaan kata akan bertambah banyak.  katanya sieee kudu sabar yee.

πŸ‘² Kudu bisa mengukir makna hidup. katanya kita bisa dikenang saat kita sudah tiada... hiks..hiks.. jadi baper deh. 

πŸ‘² Kudu membuat skala prioritas karena setiap orang pasti memiliki kesibukkan.. Nah bunda nie kudu belajar skala prioritas. Bener loh bunbun 

πŸ‘²Kudu bisa jaga mood. Hambatan menulis ketika mood kaga stabil. naiknya susah tapi meluncurnya cepet kalieeee. Nah kata bunda Aam caranya yaaa kudu rest sejenak, kudu refreshing doeloe. healing atau yang kita bisa sukai.

Nah semoga ilmu kudu dari bunda bisa Aam bisa bunda praktekkan ya bun. Semoga dengan banyaknya menulis resume sebagai ajang untuk utak utik dari dalam diri dan siapa tahuu beneran bisa menorehkan prestasi suatu saat nanti. Bismillah.

Terimakasih sharingnya bunda Aam. Semoga ilmunya berkah. Penutup dari bunda Aam :

    πŸ’›πŸ’—Guru Mulia Karena Karya.

    πŸ’›πŸ’—Jadikan Menulis Sebgai Passion.

    πŸ’›πŸ’—Rajin Menulis Hingga Karyamu Berbuah Maniez.


Wasalam

Bunda BK Belajar

14012023



MENGIRIM TULISAN KE MAJALAH SUARA GURU

  Resume ke-22 KBMN-28     Hari/ Tanggal : Senin, 27 Februari  2023      Tema                  : Mengirim Tulisan Ke Majalah Suara Guru     ...